Thursday 24 July 2014

Tim Prabowo-Hata Beberkan Kecurangan Pilpres di Papua



JAKARTA - Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa membeberkan alasan penolakan hasil pilpres 2014. Salah satunya, kecurangan pemilu di Papua yang ditemukan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta.
 
"Kasus terbaru kami temukan dalam bentuk kejanggalan yang sangat serius di Papua," kata Penasehat relawan Prabowo-Hatta, Suryo Prabowo, di Jakarta, Kamis (24/7/2014).
 
Kejanggalan di Papua terlihat dari perbandingan antara data Daftar Pemilih Tetap (DPT) versi KPU dengan jumlah penduduk Biro Pusat Statistik.
 
Dia menjabarkan, DPT KPU Papua sebanyak 3.028.568 (http://data.kpu.go.id/dptnik.php). Sementara data survei penduduk versi BPS sebesar 3.091.040 (http://papua.bps.go.id/index.php?hal=tabel&id=08001). Data keduanya diambil pada saat yang hampir sama, yaitu 2013-2014.
 
"Data BPS adalah jumlah penduduk total, termasuk bayi dan anak kecil. Sementara, DPT adalah warga negara yang telah berusia 17 tahun atau telah menikah. Terlihat bahwa angka selisih sangat kecil yaitu hanya dua persen, yaitu sekitar 16.864 orang," bebernya.
 
Menurutnya, sangat tidak masuk akal bila di Provinsi Papua, orang yang umurnya di bawah 17 tahun hanya dua persen dari masyarakat.
 
Secara teori, data DPT itu sekitar 70 persen dari total jumlah penduduk. Ini sesuai dengan struktur demografi masyarakat. Dengan demikian jumlah DPT di Papua hanya 2,1 juta jiwa. Dia juga mencurigai terjadi penggelembungan sebanyak hampir satu juta suara.
 
"Di sini terlihat bahwa kecurangan yang dilakukan KPU dengan menggelembungkan DPT sejak awal. Bahkan sejak pencoblosan pilpres belum dilakukan. Karena belum apa-apa telah terjadi pengelembungan suara oleh KPU," kata Suryo.
 
Dia melanjutkan, 14 dari 29 kab/kota di Propinsi Papua atau 48,3 persen kab/kota sama sekali tidak menyelenggaralan pilpres. Saksi Prabowo-Hatta juga sudah memprotes saat pleno tingkat provinsi Papua. Namun tidak mendapat respons dari KPU Pusat.

Related Posts

Tim Prabowo-Hata Beberkan Kecurangan Pilpres di Papua
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.

Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>